Minggu, 16 September 2012
seluruh nafas ini
Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali
Kau terluka lagi dari cinta rumit yang kau jalani
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari cintamu bukanlah dia
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu
Ku ada di sini, pahamilah kau tak pernah sendiri
Karena aku selalu di dekatmu saat engkau terjatuh
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau pahami cintamu bukanlah dia
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku, menyentuh laramu
Semua lukamu telah menjadi milikku
Karena separuh aku dirimu
Jumat, 14 September 2012
Separuh Aku
Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali
Kau terluka lagi dari cinta rumit yang kau jalani
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari cintamu bukanlah dia
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu
Ku ada di sini, pahamilah kau tak pernah sendiri
Karena aku selalu di dekatmu saat engkau terjatuh
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau pahami cintamu bukanlah dia
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu
Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku, menyentuh laramu
Semua lukamu telah menjadi milikku
Karena separuh aku dirimu
Selasa, 05 Juni 2012
perjanjian masa
Di hamparan hijau rumput nan damai
Membentang seluas pandang
Di antara pilu sayur seruling yang mengalun
Hadirkan buai dalam semilir angin
Tergetar seluruh tubuh...
Inikah tempat yang dijanjikan
Yang biasa kudengar dari legenda masa
Yang biasa kulihat di lukisan rasa
Aku datang penuhi panggilan jiwa
Aku datang untuk kemenangan
Aku datang untuk untuk menggenggam
Semuanya..........
Membentang seluas pandang
Di antara pilu sayur seruling yang mengalun
Hadirkan buai dalam semilir angin
Tergetar seluruh tubuh...
Inikah tempat yang dijanjikan
Yang biasa kudengar dari legenda masa
Yang biasa kulihat di lukisan rasa
Aku datang penuhi panggilan jiwa
Aku datang untuk kemenangan
Aku datang untuk untuk menggenggam
Semuanya..........
Jumat, 11 Mei 2012
Rindunya
bagaimana bisa aku terus diam
kalau ini semua tak terbalas
bagaimana bisa aku terus diam
kalu ini semua menggantung…
kalau ini semua tak terbalas
bagaimana bisa aku terus diam
kalu ini semua menggantung…
engkau…
yang ada di sana, yang dimana
taukah kau jika aku tulis ini
tulis tentangmu, tentang rindumu
yang ada di sana, yang dimana
taukah kau jika aku tulis ini
tulis tentangmu, tentang rindumu
engkau…
pernahkah juga menyambut rinduku
walau hanya dengan senyum
tanpa harus kau ucap kata penyambutan
pernahkah juga menyambut rinduku
walau hanya dengan senyum
tanpa harus kau ucap kata penyambutan
Mimpi yang hilang
Dibawah hamparan
gelap luas yang bertabur bintang
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah itu kau
Yang kini jauh seakan hilang..
Selama ini
Aku mencoba tuk selalu mengerti hatiku
Namun ternyata semua masih semu ku rasakan
Nama yang terukir dalam karang hatiku
Kini seakan terkikis
Oleh ombak yang menghantam..
Aku dan jenuhku, Bersamaan membisu
Terlalu jauh untuk maraih bintang yang sedang ku tatap
Aku dan senyumku
Mengikuti diam termenung
Namun tercipta sebuah mimpi
Yang hilang hanya dalam sekejap
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah itu kau
Yang kini jauh seakan hilang..
Selama ini
Aku mencoba tuk selalu mengerti hatiku
Namun ternyata semua masih semu ku rasakan
Nama yang terukir dalam karang hatiku
Kini seakan terkikis
Oleh ombak yang menghantam..
Aku dan jenuhku, Bersamaan membisu
Terlalu jauh untuk maraih bintang yang sedang ku tatap
Aku dan senyumku
Mengikuti diam termenung
Namun tercipta sebuah mimpi
Yang hilang hanya dalam sekejap
Kamis, 10 Mei 2012
Datanglah penantian
Apakah desah itu masih
setia mengiring harimu?
Di antara debar jantung yg merindukanmu
Aku memilin seraut wajah yg menghantui malam-malamku
Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku
Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi berjalan
Seandainya desah itu masih bisa kucium di sudut malam ini
Akan kukatakan pada awan hitam
Aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin
Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
Dan menangis di ujung matamu.
Di antara debar jantung yg merindukanmu
Aku memilin seraut wajah yg menghantui malam-malamku
Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku
Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi berjalan
Seandainya desah itu masih bisa kucium di sudut malam ini
Akan kukatakan pada awan hitam
Aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin
Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
Dan menangis di ujung matamu.
Senja
Kepada senja aku mengadu
Menangisi kepergianmu dari hidupku…
mengapa bahagia itu hanya sesaat saja..
Laksana hujan yang terus mencumbui bumi…
Laksana gerimis yang selalu mendekap pagi..
Aku disini terpaku dalam diam..
Kepada senja aku mengadu..
Betapa pedih hatiku ini
Kau menghilang bak ditelan bumi..
Hanya goresan kecil yg menyayat kalbu..
kau tancap dalam pilunya hatiku…
Bahwa kau tak bisa mencintaiku…
Kepada senja aku mengadu
Rindu ini menghujam jantungku
Bagai ombak besar yg menghantam dadaku
Hingga aku tak bisa bernafas karena desakan
rasa rindu yg sangat kuat…
Oh cinta mengapa taqdirnya begitu kejam..
Kau berikan aku dia tp kau sekap dia dalam kesunyian malam..
Kini aku hanya pasrah dalam diam
Hatiku telah membeku dimakan waktu
Selasa, 08 Mei 2012
Sejarah sepak bola Indonesia
Menurut Bill
Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan
sejak awal Masehi. Saat itu,
orang-orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang
bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah Yunani Purba juga mencatat
ada sebuah permainan yang disebut episcuro, permainan menggunakan bola. Bukti
itu tergambar pada relief-relief di dinding museum yang melukiskan anak muda
memegang bola bulat dan memainkannya dengan
Rabu, 02 Mei 2012
payung
O payung.....
kau telah melindungiku
kau sudah melindungiku dari hujan
Oh payung........
kau adalah sebuah benda mati bagi sebagian orang
tapi bagiku kau bagai orang tuaku
kau telah melindungiku dari kecil sampai besar
Oh payung.....
kau telah melindungiku dimana saja
kau melindungiku dari air hujan yang sangat dingin
engkau bisa melindungiku dimana saja dan kapan saja
Selasa, 17 April 2012
Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu
olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini
dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan
sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
a. Peraturan sepak bola
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah:
• Peraturan 1: lapangan sepak
bola
• Peraturan 2: Bola Sepak bola
• Peraturan 3: Jumlah Pemain
• Peraturan 4: Peralatan Pemain
• Peraturan 5: Wasit
• Peraturan 6: Asisten wasit
• Peraturan 7: Lama Permainan
• Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
• Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
• Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
• Peraturan 11: Offside
• Peraturan 12: Pelanggaran
• Peraturan 13: Tendangan Bebas
• Peraturan 14: Tendangan penalti
• Peraturan 15: Lemparan Dalam
• Peraturan 16: Tendangan Gawang
• Peraturan 17: Tendangan
• Peraturan 2: Bola Sepak bola
• Peraturan 3: Jumlah Pemain
• Peraturan 4: Peralatan Pemain
• Peraturan 5: Wasit
• Peraturan 6: Asisten wasit
• Peraturan 7: Lama Permainan
• Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
• Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
• Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
• Peraturan 11: Offside
• Peraturan 12: Pelanggaran
• Peraturan 13: Tendangan Bebas
• Peraturan 14: Tendangan penalti
• Peraturan 15: Lemparan Dalam
• Peraturan 16: Tendangan Gawang
• Peraturan 17: Tendangan
Selain peraturan-peraturan di
atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB)
lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan
lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
Sejarah sepak bola
Menurut
Bill Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History
of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi. Saat itu, orang-orang
di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang bola yang
dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah Yunani Purba juga mencatat ada sebuah
permainan yang disebut episcuro, permainan menggunakan bola. Bukti itu
tergambar pada relief-relief di dinding museum yang melukiskan anak muda
memegang bola bulat dan memainkannya dengan paha.
Sepak
bola juga disebut-sebut berasal dari daratan Cina. Dalam sebuah dokumen militer
disebutkan, sejak 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han,
orang-orang sudah memainkan permainan bola yang disebut tsu chu. Tsu mempunyai
arti "menerjang bola dengan kaki". Sedangkan chu, berarti "bola
dari kulit dan ada isinya". Mereka bermain bola yang terbuat dari kulit
binatang dengan cara menendang dan menggiringnya ke sebuah jaring yang
dibentangkan pada dua tiang.
Jepang
pun tidak mau ketinggalan. Sejak abad ke-8, konon masyarakatnya sudah mengenal
permainan ini. Mereka menyebutnya sebagai Kemari. Bolanya terbuat dari kulit
kijang berisi udara.
Yang
menarik, ada legenda pada abad pertengahan. Konon saat itu, seluruh desa mengikuti
satu permainan bola. Bola yang terbuat dari tengkorak, ditendang satu diantara
warga ke arah desa tetangga. Kemudian, oleh si penerima bola di desa itu, bola
dilanjutkan ditendang ke desa selanjutnya.
Selasa, 10 April 2012
Manusia Kepingin Kalau Bisa
Setelah lepas dari sangkar jadi pedagang
dan punya rumah toko
manusia kepingin
televisi, kulkas, dan honda bebek
Setalah lepas dari sangkar jadi pengusaha
dan punya supermarket
manusia kepingin
laser disk, baby benz, dan kebun anggrek
Setelah lepas dari sekedar konglomerat
dan punya kondominium
manusia kepingin
kapal pesiar, hotel terapung, dan lapangan golf
Setelah lepas dari sekedar jadi pedagang
Setelah lepas dari sekedar jadi pengusaha
Setelah lepas dari sekedar jadi konglomerat
manusia kepingin
tidak mati-mati
kalau bisa.......
dan punya rumah toko
manusia kepingin
televisi, kulkas, dan honda bebek
Setalah lepas dari sangkar jadi pengusaha
dan punya supermarket
manusia kepingin
laser disk, baby benz, dan kebun anggrek
Setelah lepas dari sekedar konglomerat
dan punya kondominium
manusia kepingin
kapal pesiar, hotel terapung, dan lapangan golf
Setelah lepas dari sekedar jadi pedagang
Setelah lepas dari sekedar jadi pengusaha
Setelah lepas dari sekedar jadi konglomerat
manusia kepingin
tidak mati-mati
kalau bisa.......
Rabu, 04 April 2012
Hijau dalam mimpi
Ketika dulu aku masih kecil
Hijau alam masih membentang luas
Ketika dulu aku masih kecil
Kicau burung masih bernyanyi bebas
Kini...
Alam Kian tak ramah dan meranggas
Ataukah manusia yang kian tak puas?
Hijau itu kini memudar dalam mimpi
Kicau itu kini menghilang dalam sepi
Tertegun aku, diam, dan membisu
Inikah warisan untuk sang cucu?
Hijau alam masih membentang luas
Ketika dulu aku masih kecil
Kicau burung masih bernyanyi bebas
Kini...
Alam Kian tak ramah dan meranggas
Ataukah manusia yang kian tak puas?
Hijau itu kini memudar dalam mimpi
Kicau itu kini menghilang dalam sepi
Tertegun aku, diam, dan membisu
Inikah warisan untuk sang cucu?
Layang-layang milikku
Layang-layang milikku kumanjakan kau
Membumbung dilangit biru
Di alam raya bersama burung-burung yang bebas
Adakah negeri-negeri yang angkuh?
Satu pesan kusampaikan dari bumi ini
Janganlah meninggalkan daku, kemudian kau pergi
Sebab jarak antara kita akan semakin jauh
Di kota ini aku sendiri dengan pijar nasib
Layang-layang milikku, kumanjakan kau
Membubung di langit biru
Sampai malam; hidup teguh di sini
Nyanyian bumi dalam wujud puisi
Membumbung dilangit biru
Di alam raya bersama burung-burung yang bebas
Adakah negeri-negeri yang angkuh?
Satu pesan kusampaikan dari bumi ini
Janganlah meninggalkan daku, kemudian kau pergi
Sebab jarak antara kita akan semakin jauh
Di kota ini aku sendiri dengan pijar nasib
Layang-layang milikku, kumanjakan kau
Membubung di langit biru
Sampai malam; hidup teguh di sini
Nyanyian bumi dalam wujud puisi
Selasa, 28 Februari 2012
Benderaku
Ayah
Kutahu kau teramat penat
Setelah seharian peras keringat
Bau debu jalanan juga asap kendaraan
Menempel di badan lekat-lekat
Ayah....
Pekerjaanmu sungguh mulia
Membersihkan jalan yang kotor
Akibat daun rontok dan sampah
Walaupun upah sering terlambat
Engkau tetap sabar dan tawakal
Ayah...
Berkat jasamu ku bisa sekolah
Bagiku Ayah seorang pahlawan
Iringan doaku kepada Tuhan
Semoga Ayah sehat walafiat
Selama hayat dikandung badan
(sumber;bobo)
Setelah seharian peras keringat
Bau debu jalanan juga asap kendaraan
Menempel di badan lekat-lekat
Ayah....
Pekerjaanmu sungguh mulia
Membersihkan jalan yang kotor
Akibat daun rontok dan sampah
Walaupun upah sering terlambat
Engkau tetap sabar dan tawakal
Ayah...
Berkat jasamu ku bisa sekolah
Bagiku Ayah seorang pahlawan
Iringan doaku kepada Tuhan
Semoga Ayah sehat walafiat
Selama hayat dikandung badan
(sumber;bobo)
Langganan:
Postingan (Atom)